Sejarah Ya'juj dan Ma'juj - Kali ini saya akan mengshare pengertian / sejarah dari Ya'juj dan Ma'juj. Di dalam Al-Qur'an diceritakan bahwa penduduk disuatu daerah menyampaikan pengharapan kepada Zulkarnaen, supaya dibuatkan batas antara mereka dengan Ya'juj dan Ma'juj karena Ya'juj dan Ma'juj selalu mengganggu bangsa mereka. Zulkarnaen pun membuat dinding dengan bantuan penduduk tersebut. Dinding itu dibuat diantara dua gunung sangat kokoh sehingga tidak bisa di tembus, dilubangi dan tidak bisa dinaiki. Firman Allah SWT dalam surat Al-Kahfi ayat 94 menjelaskan:

Setelah bangunan dinding itu selesai, Zulkarnaen mengatakan bahwa pada suatu masa, apabila tiba janji Tuhan dinding itu akan hancur dan tidak berguna lagi, sehingga Ya'juj dan Ma'juj bisa keluar dari daerahnya, mengalir dengan tidak dapat dihalangi. Firman Allah SWT dalam surat Al-Kahfi ayat 98 menjelaskan:

Menurut pendapat para ahli dinding yang kokoh yang terletak diantara dua gunung. Kemungkinan besar terletak di kota Darbend, dipegunungan Kaukasus. Kota di Darbend itu dahulu bernama Babul Hadid (pintu besi). Dengan demikian bisa jadi Ya'juj dan Ma'juj adalah bangsa Mongol.
 

Didalam kitab tafsir Al-Maraghi Juz 16 disebutkan, bahwa yang dimaksud dengan Ya'juj dan Ma'juj. Ya'juj adalah bangsa Tartar, sedangkan Ma'juj adalah bangsa Mongol. Mereka bersal dari satu keturunan, dari kakeknya yang tertinggi yang bernama Turk. Para ahli sejarah Arab maupun Eropa menjelaskan,bahwa bangsa Tartar dan Mongol banyak membuat perubahan dikalangan bangsa-bangsa disekitarnya. Mereka membuat keonaran dan merusak diberbagai negeri, sebab diantara mereka terdapat suku-suku bangasa yang masih buas dan bidab.